PRODI
KEBIDANAN D4 PENDIDIK-EP-TIARA ROMADHINI LESTARI
SOAL
Petunjuk
:
1. Tuliskan
identitas Anda secara lengkap
2. Isilah
jawaban dalam lembar jawaban yang telah disediakan
3. Soal
terdiri atastiga jenis :
I.
Pilihan ganda (A, B, C, D, dan E) ;
pilihlah hanya satu jawaban yang paling benar.
II.
Soal pilihan ganda alternatif (1, 2, 3,
4) ; pilihlah....
A. jika
1, 2 dan 3 benar
B. jika
1 dan 3 benar
C. jika
2 dan 4 benar
D. jika
hanya 4 saja yang benar
E. jika
1, 2, 3 dan 4 benar semua
III.
Soal essay (jawaban panjang)
4. Aturan
penilaian:
·
Setiap soal mempunyai nilai
masing-masing.
·
Tidak ada sistem minus, dan jawaban yang
benar mendapat nilai sesuai skor yang telah ditetapkan.
·
Untuk soal essay, dapat berlaku
penilaian tidak maksimal jika jawaban kurang
·
lengkap.
Nama :..................................................................
NIM :………………………………………………..
Prodi/ Kelas :...................................................................
PELAYANAN KONTRASEPSI
Soal Pilihan Ganda
1. Langkah ke- 4 dalam langkah-langkah
Konseling KB adalah…
A. U: Perlunya dilakukan kunjungan Ulang
B. T: Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya
C. U: Uraikan kepada klien mengenai pilihannya
D. TU: BanTUlah klien menentukan pilihannya
Jawaban:
D
2. “Doronglah klien untuk menunjukkan
keinginannya dan mengajukan pertanyaan. Tanggapilah secara terbuka. Petugas
membantu klien mempertimbangkan kriteria dan keinginan klien terhadap setiap
jenis kontrasepsi.Tanyakan juga apakah pasangannya akan memberikan dukungan
dengan pilihan tersebut. Jika memungkinkan diskusikan mengenai pilihan tersebut
pada pasangannya. Pada akhirnya yakinkan bahwa klien telah membuat suatu
keputusan yang tepat. Petugas dapat menanyakan : Apakah anda sudah memutuskan
pilhan jenis kontrasepsi? Atau apa jenis kontrasepsi terpilih yang akan
digunakan.”
A.
T:
Tanyakan pada klien informasi
tentang dirinya
B.
U:
Uraikan kepada klien mengenai
pilihannya
C.
TU:
BanTUlah klien menentukan pilihannya
D.
U:
Perlunya dilakukan kunjungan Ulang
Jawaban: C
3. Di bawah ini merupakan fase seorang
perempuan dalam pemilihan kontrasepsi yang rasional, kecuali:
A. Fase menunda kehamilan
B. Fase menghantikan kehamilan
C. Fase menjarangkan kehamilan
D. Fase tidak hamil lagi
Jawaban:
B
4. Ny. A P1-1 post partum hari ke-6
datang ke bidan Ny. B untuk kontrol ulang dan menanyakan alat kontrasepsi yang
tidak mengganggu ASI. Ny. A mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi
selain suntik. Dalam kasus ini, bidan Ny. B membuat urutan pemilihan
kontrasepsi yang rasional,yaitu:
A. Pil, IUD, sederhana
B. Minipil, IUD, sederhana
C. Minipil, steril, IUD
D. Pil,implant, IUD
Jawaban:
B
5. Ny. S adalah seorang pengantin baru,
sebelum dia menikah, dia diterima di salah satu perusahaan, dalam surat kontrak
tercantum bahwa setelah menikah dia boleh hamil setelah 1 tahun bekerja di
perusahaan tersebut. Ny. S kemudian datang ke BPS Ny. T untuk berkonsultasi
tentang pemilihan kontrasepsi. Sebagai bidan, Ny. T dapat membuat urutan
pemilihan kontrasepsi yang rasional pada Ny. S yaitu:
A. Fase menunda kehamilan: pil, IUD,
sederhana, implant, suntikan
B. Fase menjarangkan kehamilan: pil,
IUD, sederhana, implant, suntikan
C. Fase menunda kehamilan: IUD,
suntikan, minipil, pil, implant, sederhana
D. Fase menjarangkan kehamilan: IUD,
suntikan, minipil, pil, implant, sederhana
Jawaban:
A
6. Sebagai pengganti cuci
tangan dengan air, dapat digunakan:
A. Larutan alkohol 60-90% +
2 ml gliserin untuk mencuci tangan
B. Larutan alkohol 80-100%
+ 2 ml gliserin untuk mencuci tangan
C. Larutan alkohol 60-90% +
3 ml gliserin untuk mencuci tangan
D. Larutan alkohol 60-90% +
1 ml gliserin untuk mencuci tangan
Jawaban: A
7. Cuci tangan yang efektif
ada 7 langkah, sebagai bidan sebelum melakukan tindakan harus mencuci tangan
untuk pencegahan infeksi. Pada langkah ke-5 dalam cuci tangan yang efektif,
bidan melakukan…
A. Telapak dengan telapak
B. Telapak dengan telapak
dan jari saling terkait
C. Letakkan punggung jari
pada telapak satunyadengan jari saling mengunci
D. Jempol kanan digosok
memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
Jawaban: D
8. Urutan langkah-langkah
pemrosesan alat yang benar adalah:…
A. Dekontaminasi,
sterilisasi, pencucian dan pembilasan, DTT
B. Dekontaminasi, pencucian
dan pembilasan, sterilisasi, DTT
C. Dekontaminasi, DTT,
pencucian dan pembilasan, sterilisasi
D. Dekontaminasi,
sterilisasi, DTT, pencucian dan pembilasan
Jawaban: B
9. Pada dekontaminasi,
merendam alat-alat dilakukan selama…menit dalam larutan….
A. 10 menit, 2 ml gliserin
B. 10 menit, klorin 5%
C. 10 menit, klorin 0,5%
D. 10 menit, alkohol 70%
Jawaban: C
10. Sejumlah desinfektan,
missal: Klorin, Formaldehid (Formalin), dan Grutaraldehid. Desinfektan tersebut
digunakan untuk…
A. DTT dengan merebus
B. DTT dengan mengukus
C. DTT dengan kimia
D. Sterilisasi uap
Jawaban: C
11. Permukaan (terutama meja tindakan) yang
mungkin terkena duh tubuh harus didekontaminasi. Lap dengan desinfektan
misalnya dengan klorin 0,5% sebelum dipakai kembali, atau jika tampak
terkontaminasi, atau sekurang-kurangnya setiap hari merupakan cara:…
A. Pencucian dan pembilasan
B. Sterilisasi
C. DTT
D. Dekontaminasi
Jawaban: A
12. Beberapa kondisi medis
yang akan meningkatkan risiko jika terjadi kehamilan adalah…
A. Hipertensi, diabetes,
HIV/AIDS
B. Tuberkulosis, diabetes, febris
C. IMS, Sirosis hati, flu
D. Hepatoma, skistosomiasis
dengan fibrosis hati, stomatitis
Jawaban: A
13. Seorang ibu usia 40
tahun tidak disarankan menggunakan kontrasepsi suntikan progestin karena saat
diperiksa laboratorium glukosa acak ibu tersebut 300 g/dL dan bila ada luka,
luka ibu tersebut lama untuk sembuh. Hal ini menunjukkan kondisi medis yang
akan meningkatkan risiko jika terjadi kehamilan adalah…
A. Penyakit sel sicle (sel
bulan sabit)
B. Diabetes mellitus
disertai komplikasi
C. Tuberkulosis
D. Sirosis hati
Jawaban: B
14. Jenis kontrasepsi yang
merupakan metode terbaik untuk pencegahan IMS dan HIV/ AIDS, bila digunakan
terus menerus dan benar adalah:
A. Spermisida
B. Suntikan progestin
C. Kondom Lateks
D. Implan
Jawaban: C
15. Jenis kontrasepsi yang
digunakan sebagai alternative apabila penggunaan kondom untuk laki-laki tidak
ada atau tidak bisa digunakan adalah…
A. Female condom, diafragma
B. Spermisida, diafragma
C. Spermisida, female
kondom
D. Pil,female kondom
Jawaban: A
16. Digunakan bersama dengan
spermisida, dapat mengurangi transmisi IMS. Perlindungan terhadap HIV belum
pernah dibuktikan dan sebagai alternative apabila penggunaan kondom laki-laki
tidak bias dilakukan. Jenis kontrasepsi ini adalah…
A. Kondom lateks
B. Spermisida
C. Female condom
D. Diafragma
Jawaban: D
17. Informasi dan pelayanan
kesehatan reproduksi yang dibutuhkan remaja sudah waktunya diberikan untuk
melindungi mereka dari…
1. Penularan IMS
2. Penularan HIV/ AIDS
3. Kehamilan yang tidak
diinginkan
4. Aborsi
Jawaban: A
18. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemberian pelayanan kontrasepsi dalam mempelajari remaja
dalam perilaku seksual remaja tersebut antara lain?
1. Apakah ia sudah mulai
berhubungan seks sejak masih sangat muda
2. Apakah ia berganti-ganti
pasangan
3. Adakah riwayat IMS
4. Adakah riwayat kehamilan
dan aborsi
5. Kapankah ia menarche
Jawaban: E
19. Dalam pemberian
pelayanan kontrasepsi pada remaja untuk skrining IMS perlu dilakukan terutama
bagi remaja yang sudah aktif berhubungan seksual lebih dari satu tahun dan ada
riwayat berganti-ganti pasangan, dalam hal ini bidan dapat memberikan pelayanan
rujukan berupa pelayanan…
1. Pelayanan pap smear
2. Pelayanan sadari
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan dalam
Jawaban: B
20. Metode kontrasepsi MAL pada
klien menyusui pascapersalinan mempunyai efektivitas sampai…
A. 1 bulan
B. 3 bulan
C. 5 bulan
D. 6 bulan
Jawaban: D
21. Kontrasepsi yang
merupakan pilihan terakhir pada klien menyusui adalah…
A. MAL
B. Kontrasepsi Progestin
C. AKDR
D. Kontrasepsi Kombinasi
Jawaban: D
22. Metode kontrasepsi ini
dapat digunakan setiap saat pascapersalinan. Mempunyai cirri-ciri khusus yaitu
tak ada pengaruh terhadap laktasi dan sebagai cara sementara sambil memilih
metode lain. Metode kontrasepsi ini adalah…
A. AKDR
B. Diafragma
C. Kondom/ Spermisida
D. Kontrasepsi Progestin
Jawaban: C
23. Waktu pascapersalinan
metode kontrasepsi AKDR adalah…
1. Dapat dipasang langsung
pascapersalinan, sewaktu seksio sesarea, atau 48 jam pascapersalinan
2. Jika tidak, insersi
ditunda sampai 4-6 minggu pascapersalinan
3. Jika laktasi atau haid
sudah dapat, insersi dilakukan sesudah yakin tidak ada kehamilan
4. Sebaiknya tidak dipakai
dalam waktu 6 minggu-6 bulan pascapersalinan
Jawaban: A
24. Kontrasepsi
pascakeguguran perlu dimulai segera karena ovulasi dapat terjadi…sesudah terapi
keguguran/ abortus.
A. 15 hari
B. 11 hari
C. 11 bulan
D. 12 hari
Jawaban: B
25. Jenis kontrasepsi yang
dianjurkan sesudah keguguran trimester I, sama dengan yang dianjurkan pada…
A. Masa interval
B. Masa pascapersalinan
C. Masa subur
D. Masa nifas
Jawaban: A
26. Waktu mulai metode kontrasepsi
pascakeguguran trimester I ini dapat langsung dipasang jika tidak ada infeksi
dan pemasangannya dapat ditunda sampai luka atau infeksi sembuh, perdarahan
diatasi, dan anemia diperbaiki. Metode kontrasepsi ini adalah…
A. KB alamiah
B. Tubektomi
C. AKDR
D. Pil kombinasi
Jawaban: C
27. Sebagai bidan,
sekurang-kurangnya klien perlu mendapat konseling dan informasi tentang
kontrasepsi pascakeguguran agar klien mengerti bahwa:…
1. Klien dapat hamil lagi
sebelum haid berikutnya datang
2. Ada kontrasepsi yang
aman untuk menunda atau mencegah kehamilan
3. Dimana dan bagaimana
klien dapat memperoleh pelayanan
4. Kontrasepsi
pascakeguguran tidak perlu segera dimulai
Jawaban: A
28. Ada 2 cara kontrasepsi
darurat, yaitu…
A. Mekanik dan statis
B. Mekanik dan dinamik
C. Mekanik dan manual
D. Mekanik dan medik
Jawaban: D
29. Nn. G adalah korban
perkosaan datang ke BPS Ny. E, Nn. G datang bersama ibunya untuk mencegah
kehamilan yang tidak dikehendaki akibat kelakuan biadab pemerkosa. Dalam kasus
ini bidan dapat melakukan…
A. Cara medik AKDR-Cu,
Copper T, 1x pemasangan, dalam waktu 5 hari pascasenggama
B. Cara medik AKDR-Cu,
Copper T, 1x pemasangan, dalam waktu 10 hari pascasenggama
C. Cara medik Progestin,
Postinor-2, 2x1 tablet, dalam waktu 3 hari pascasenggama, dosis kedua 12 jam
kemudian
D. Cara mekanik Progestin, Postinor-2,
2x1 tablet, dalam waktu 3 hari pascasenggama, dosis kedua 12 jam kemudian
Jawaban: C
30. Keterbatasan kontrasepsi
darurat pil kombinasi adalah…
1.
Pil kombinasi hanya efektif jika diminum dalam 7 hari sesudah
hubungan seksual
2.
Pil kombinasi hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam sesudah
hubungan seksual tanpa perlindungan
3.
Pemberian pil kombinasi memerlukan tenaga terlatih dan sebaiknya
digunakan pada klien yang terpapar dengan risiko IMS
4.
Pil kombinasi dapat menyebabkan nausea, muntah, atau nyeri
payudara
Jawaban: C
Soal Essay
31. Sebutkan klien yang
bagaimanakah yang dapat menggunakan MAL dan yang seharusnya tidak memakai MAL!
Jawaban:
Yang dapat menggunakan
MAL:
Ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya
berumur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat haid setelah melahirkan.
Yang seharusnya tidak
memakai MAL:
·
Sudah mendapat haid setelah bersalin
·
Tidak menyusui secara eksklusif
·
Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
·
Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam
32. Apakah yang dimaksud
dengan teknik pantang berkala untuk
kontrasepsi?
Jawaban:
Senggama dihindari pada masa subur yaitu dekat
dengan pertengahan siklus haid atau terdapat tanda-tanda adanya kesuburan yaitu
keluarnya lender encer dari liang vagina.
33. Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus
terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai
haid berikutnya). Dalam kasus ini, kapankah suami isteri
tidak boleh bersenggama?
Jawaban:
Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa
suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa
ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai
kondom atau sanggama terputus.
34. Sebutkan definisi
senggama terputus dan bagaimanakah cara kerjanya!
Jawaban:
Senggama terputus adalah metode keluarga
berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari
vagina sebelum pria mencapai ejakulasi
Cara kerja senggama terputus yaitu: alat kelamin
(penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam
vagina sehingga tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum, dan kehamilan dapat
dicegah.
35. Sebagai bidan, instruksi
apa sajakah yang diberikan bagi klien tentang cara kerja senggama terputus?
Jawaban:
·
Meningkatkan kerjasama dan membangun saling pengertian sebelum
melakukan hubungan seksual dan pasangan harus mendiskusikan dan menyepakati
penggunaan metode senggama terputus.
·
Sebelum berhubungan pria terlebih dahulu mengosongkan kandung
kemih dan membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dari ejakulasi
sebelumnya.
·
Apabila merasa akan ejakulasi, pria segera mengeluarkan penisnya
dari vagina pasangannya dan mengeluarkan sperma diluar vagina.
·
Patikan pria tidak terlambat melaksanakannya.
·
Senggama tidak dianjurkan pada masa subur.
36. Sebutkan jenis-jenis
kontrasepsi progestin!
Jawaban:
1. Kontrasepsi suntikan
progestin
2. Kontrasepsi pil
progestin (Minipil)
3. Kontrasepsi Implant
4. AKDR dengan progestin
37. Bagaimanakah cara kerja
minipil?
Jawaban:
·
Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium
(tidak begitu kuat)
·
Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi
lebih sulit
·
Mengentalkan lender serviks sehingga menghambat penetrasi sperma
·
Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu
38. Sebutkan dan jelaskan
jenis kontrasepsi implant!
Jawaban:
·
Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonogestrel
dan lama kerjanya 5 tahun.
·
Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang
kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogesterl
dan lama kerjanya 3 tahun.
·
Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75
mg Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
39. Sebutkan macam-macam
kontrasepsi mantap!
Jawaban:
·
Tubektomi
·
Vasektomi
40. Bagaimanakah mekanisme
kerja tubektomi dan vasektomi?
Jawaban:
Mekanisme kerja tubektomi: dengan mengoklusi
tuba falopii (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma
tidak dapat bertemu ovum
Mekanisme kerja vasektomi: menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia
sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan
dengan ovum) tidak terjadi
***
Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses ***